Selasa, 02 Februari 2010

Hati-hati dengan Parfum Palsu

This article explains a few things about news, and if you're interested, then this is worth reading, because you can never tell what you don't know.
VIVAnews - Aroma dari parfum palsu memang tidak jauh berbeda dari parfum asli. Harganya yang jauh lebih murah dan aroma yang tidak jauh berbeda membuat banyak orang lebih memilih membeli parfum palsu dibandingkan yang asli. Jika Anda juga lebih sering membeli parfum palsu, berhati-hatilah. Karena bahaya mengintai Anda.

"Bahan aktif yang ditemukan dalam parfum palsu diketahui terdapat urin, bakteri dan bahan anti beku," kata Valerie Salembier, Senior Vice President and Publisher of Harper's Bazaar seperti VIVAnews kutip dari ABCnews.

Salambier dan timnya melakukan investigasi pada parfum palsu yang banyak beredar di Amerika Serikat selama enam tahun. Mereka menemukan bahawa banyak orang yang tidak tahu dampak penggunaan parfum palsu terhadapa kesehatan.

How can you put a limit on learning more? The next section may contain that one little bit of wisdom that changes everything.

"Banyak orang yang menyemprotkan parfum palsu pada leher, pergelangan tangan dan banyak pada bagian vital tubuh lainnya. Bahan aktif berbahaya yang terdapat pada parfum palsu bisa menyerap melalui kulit dan menimbulkan masalah kesehatan yang sangat serius," jelas Salambier.

Pihak berwenang di Inggris dan Irlandia juga melakukan penyelidikan menyeluruh, menganalisis dan menguji parfum palsu. Hal ini dilakukan karena mereka mendeteksi bau urine dalam beberapa parfum palsu yang mereka sita.

Pihak berwenang menduga bahwa urine digunakan sebagai campuran parfum sebagai penyeimbang tingkat keasaman (ph) dan warna. Ahli kulit Jeannette Graf dari Great Neck, New York, mengatakan bahwa parfum asli tidak pernah menimbulkan reaksi atau iritasi kulit. Tetapi banyak kasus iritasi dan alergi yang ditimbulkan dari penggunaan parfum dan diketahui hal itu akibat penggunaan parfum palsu.

Menurut Graff, iritasi dan alergi akibat penggunaan parfum palsu biasanya ditandai dengan kemerahan, rasa panas, dan gatal. Penggunaan parfum palsu dalam waktu lama dan gejala iritasi yang dibiarkan bisa menimbulkan peradangan kulit dan memicu infeksi. Jadi, berhati-hatilah dalam memilih parfum.

This article's coverage of the information is as complete as it can be today. But you should always leave open the possibility that future research could uncover new facts.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar